Thursday, February 21, 2019

Cerita pendakian gunung lawu

Gunung Lawu



Gunung lawu kalau di lihat dari letak geografis berada di antara beberapa kota diantaranya : karanganya (sebelah selatan), magetan (sebelah timur), ngawi (sebelah utara) gunung lawu

Gunung lawu masih kental dengan unsur kejawen keraton solo maupun keraton jogya, setiap bulan suro malam 1 suro keraton solo mengadakan upacara adat kejawen di puncak gunung lawu

Hehehhe....  cukup sebatas itu saja info singkat mengenai gunung lawu, kita beralih ke cerita pendakian saya ke gunung lawu

Saya sudah 2 (dua) naik lawu tpi yang aku ceritakan saat pertama kali naik lawu. Kita berangkat ber 6 (enam) dari lamongan kita naik mobil kijang abu-abu menuju cemoro sewu, memang kita berniat naik gunung lawu lewat cemoro sewu waktu itu.

Setelah selesai mempersiapkan diri, logistik maupun simaksi, jam 07:30 pagi kita mulai berjalan naik tidak lama kemudian perkiraan (karena saya ngak begitu ingat waktu itu) 2 jam berjalan kita sampai Pos 1, kita memutuskan istirahat sejanak sambil menghisap keretek dan sekedar minum air putih, setelah dirasa cukup kita lanjutkan berjalan menuju Pos 2, sebelum pos 1 tadi kita berjalan diatas tanah yg miring sekarang menuju pos 2 sudah di sajikan dengan jalanan berbatu, tau kan kalau jalan berbatu kita tidak bisa asal melangkah aja, kita harus melihat jalan biar kaki gak terkilir akibat janan berbatu, dengan udara yg mulai sejuk meskipun sudah jam 10 pagi dan mulai terlihat pemandangan hutan yg gak begitu lebat, kita berjalan tak begitu lama sudah sampailah di Pos 2 sekitar 2jam lah, hehhehe sekitar lagi, kita skip aja langsung cerita saat sampai di Hargo Dalem, kita sampai di hargo dalem jam 5 sore, setelah sampai kita langsung mendirikan tenda karena melihat cuaca mau turun hujan, tak begitu lama setelah tenda berdiri langsung turun hujan tiba-tiba pada saat itu kita terpisah ada yg di tenda dan ada yg di dalam warung mbok yem karena hujan.nya datang mendada, saya sendiri berada di dalam warung mbok yem bersama mas salepok. Kita tak bisa berbuat banyak selain menunggu hujan redah dan sambil melepas lelah setelah hampir 7 jam berjalan selebihnya di buat istirahat di pos-pos jalur cemoro sewu,
"Asal kalian tau jalur pendakian gunung lawu ada 3 opsi, cemoro sewu, cemoro kandang dan cetho, itu semua mempunyai 5(lima) Pos"
Kita lanjutkan cerita tadi setelah hujan redah dan hari sudah mulai petang kita memutuskan untuk berkumpul di dalam tenda untuk memasak lalu makan setelah itu tidur untuk bangun lagi tengah malam untuk mengunjungi petilasan tempat muksonya prabuwijaya kelima untuk bersemedi, "memang waktu itu kita naik lawu pas malam satu suro" Hari sudah tengah malam kita lanjutkan istirahat tidur lagi untuk paginya kita lanjutkan naik ke puncak Hargo Dumilah

Kita lanjut ceritanya di part 2 ya bosku

Beri masukan untuk saya
EmoticonEmoticon